ya allah aku rindu ke baitullah
421Likes, 34 Comments. TikTok video from Grace7610 (@gracehidayat_indofadhil): "Suasana tak Terlupakan di Masjidil Haraam area, begitu Syahdu dan mengukir sejuta kenangan tak mampu ku kiaskan rasaku saat itu' Bahagia yang Luar Biasa seolah tak ingin menjauh sedetikpun dari Mu' Rabb Engkau Maha Tau isi hati setiap Hamba Mu.Undanglah aku kembali bersama para hati yang Kau ketuk untuk
YaAllah, Antar Aku Ke Baitullah Al-Haram. 20 ක් කැමතියි. Ya Allah, aku datang karena panggilanMu. Tiada sekutu bagiMu. Segala ni'mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu. Tiada sekutu bagiMu.
PadaNyaaku aman. Mzm 25:10;Mzm 37:5; 2 Yang diperbuat Allahku, tak usah kuragukan dan jalan lurus kutempuh berkat pimpinan Tuhan. Anug'rah dan kasihNya pedoman di bahaya: Hidupku di tanganNya. Mzm 23:3; 3 Yang diperbuat Allahku dengan pengasuhanNya membuat jiwaku sembuh: tepat pengobatanNya. Mujarablah nasihatNya: aku percaya Dia, Tabibku yang
YaAllah,,,terima kasih atas pertolonganmu yang memudahkan semua urusanku. Aku juga turut membantu jemaah dari Turki itu. Indahnya.Selain itu, waktu aku pergi sendirian, sekali lagi Allah membantu aku. Sewaktu menunggu giliran untuk masuk ke raudhah, ketika itu adalah selepas solat zohor, aku duduk dalam kumpulan jemaah dari Indonesia.
TikTokvideo from Grace7610 (@gracehidayat_indofadhil): "Kerinduan ini tak terbatas' seolah Engkau teramat sangat dekat denganku saat kubersujud di bawah Naungan Ka'bah Mu' ampuni dosa"kami semua Ya Allah🤲🏻 aku merindukan Baitullah Ya Rabb, sangat rindu 😢begitupun semua Hamba Mu pasti merindukan tuk bisa datang ke Rumah Mu Yang Maha Suci 🕋#doa #allah #subhanallah #alhamdulillah ️
Mit Frauen Flirten Und Sie Verführen. Oleh Syahruddin El Fikri dari Madinah, Arab SaudiLabbaik Allahumma Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak. "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu.""Tidak ada sekutu bagi-Mu.""Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu.""Tiada sekutu bagi-Mu."Kalimat talbiyah ini berulang kali terlontar dari mulut penulis yang fakir ini. Ungkapan rasa syukur atas anugerah Allah hingga penulis tahun 2019/1440 ini bisa 'kembali' menginjakkan kaki yang 'dhaif' ini di Tanah Suci, Makkah dan Madinah." Dua kota suci paling bersejarah dan mulia bagi umat Islam di seluruh dunia.'Kembali' menginjakkan kaki ke Tanah Suci, pada tahun ini, karena sebelumnya pada tahun 2013 silam, penulis bersama istri tercinta, dan keluarga ibu, melaksanakan umrah ke Haramain ini. Kini dengan status berbeda, penulis kembali hadir untuk melaksanakan tugas suci, menjadi petugas haji, sekaligus melaksanakan ibadah haji. Insya perbedaan mendasar antara yang pertama maupun yang kedua ini. Yang pertama, karena pertama kali, sehingga semuanya terasa asing. Sedangkan yang kedua, karena sudah ada pengalaman sehingga bisa langsung menuju tempat yang diinginkan. Perbedaan yang kedua, tentu soal perasaan hati. Walau sama-sama harus 'tersungkur ' sujud sebagai wujud syukur dengan maaf linangan air mata atas anugerah dan kesempatan ke Tanah Suci, namun yang membedakan tentu perasaan antara berangkat sendiri dengan bersama keluarga. Kesamaannya, sama-sama tak mampu membendung air mata yang tumpah saat berada di rumah Allah Baitullah.Ya, hampir semua jamaah yang menginjakkan kaki di Baitullah akan merasakan hal serupa. Menangis sesenggukan tanpa bisa tidak menangis, ya mungkin perasaannya memang berbeda. No talbiyah, terus terucap dan bergema sejak berganti pakaian ihram ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Begitu pula saat di kendaraan yang membawa diri al-fakir dan rombongan ke itu semakin ramai terdengar, apalagi ketika saat melakukan thawaf qudumkedatangan. Tentu saja ditambah dengan doa-doa lainnya sebagaimana diajarkan para ulama yang mereka pelajari dari hadis Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran. Semakin melirik ke arah Ka'bah, air mata makin tak bisa dibendung. Bahkan saat membuat artikel ini pun perasaan terharu masih terasa. Selalu ada rindu pada Baitullah. Rindu akan menyaksikan bangunan suci nan mulia yang dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail puluhan abad bangunan berbentuk kubus ini berdiri, ia tak berubah bentuk. Dan tak akan mungkin berubah bentuk, sampai Allah SWT menginginkan yang lain. Allahu akbar. Sungguh Allah Maha Besar. Sejumlah jamaah lain, baik dari Indonesia maupun dari negara lainnya, tampak sendu wajahnya. Bekas-bekas air mata sesuai menangis masih tampak di wajah ada yang tak mampu mengendalikan diri hingga meratap ke dinding Ka'bah. Meraba dan menyentuhnya dengan linangan air sedikit yang mengalami hal ini. Tua-muda, anak-anak, Laki-laki maupun perempuan, menangis bersama-sama. Mereka tak malu menangis di depan orang banyak. Bahkan mereka bersyukur bisa melepaskan kerinduannya pada Baitullah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia tersebut. Banyak pula yang mengabadikan diri mereka dengan kamera pribadi. Berselfie maupun memotret bangunan Masjidil Haram lainnya. Pamer? Jangan mudah berburuk sangka. Mungkin saja itu dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas anugerah nikmat yang diberikan Allah SWT hingga sebagiannya bisa mereka pergunakan untuk beribadah ke Tanah Suci dan menunaikan ibadah haji. Barangkali ini juga sebagai bukti, jika nanti ada pertanggungjawaban yang harus dilaporkan. Doakan saja ibadah para tamu-tamu Allah ini semuanya diterima dan mereka semua mendapatkan predikat haji mabrur. itu, semoga ibadah yang mereka jalankan, makin membuat ibadah mereka ketika kembali ke kampung halaman menjadi semakin baik dan menjadi teladan bagi pasti, siapapun orangnya, pasti ia rindu ke Baitullah. Karena itu, mereka mendoakan rekan maupun sahabatnya agar bisa ke Tanah Suci dan melaksanakan ibadah haji maupun umrah bersama mereka yang sedang berangkat ke Tanah Suci selalu mendapatkan titipan doa. Ya, sahabat-sahabatnya, relasinya meminta didoakan. Baik doa agar bisa ke Tanah Suci, agar punya anak, anak-anaknya saleh-salehah, hafal Al-Quran, keluarganya sakinah mawaddah wa Rahmah, mohon segera mendapatkan jodoh, karier lancar, usahanya berkah dan berkembang, lulus ujian sekolah, serta berbagai permohonan lainnya. Semoga doa-doa jamaah dikabulkan Allah SWT. Juga pembaca semoga semua hajatnya dikabulkan Allah. Aamiin. Labbaik Allahumma Labbaik.
detikTravel Community - Saat menunaikan ibadah haji, traveler akan merasakan kenikmatan yang berbeda di Mekkah, Arab Saudi. Meski sudah berada di Tanah Air, rasa rindu untuk kembali ke Baitullah selalu rukun Islam ke-5 yaitu naik haji, wajib hukumnya bila rezeki sudah berkecukupan, badan sehat dan masih muda. Bila Anda memiliki semua itu, bersegeralah untuk memenuhi panggilan-Nya beribadah ke Tanah musim haji, maka berduyun-duyun umat Islam datang dari segala penjuru dunia untuk memenuhi panggilan-Mu ke Tanah Suci. Menunaikan ibadah haji atau berumroh, semata-mata untuk mendapatkan ridho aku telah menunaikan ibadah haji beberapa tahun yang lalu, masih aku haus ingin kembali ke Baitullah. Bila semuanya memungkinkan, ingin selalu menumpahkan rasa rindu dengan Tanah Suci dengan berumroh."Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan, jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaf, yang ruku dan yang sujud." Demikian firman Allah dalam QS Al Baqarah, ayat tak pernah bisa terbendung, ketika membaca doa Tawaf Wada. Kubacakan lantunan doa di depan Ka'bah, di antara Maqom Ibrahim dan Hijir Ismail. Saat itu, hati terasa sedih ketika aku hendak berpamitan pulang."Bismillah, Allahu Akbar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah jua, tiada Tuhan yang disembah selain Allah dan Allah Maha Agung. Ya Allah, Engkau sendiri telah memudahkan aku untuk datang ke negeri Mu ini dan Engkau telah menympaikan nikmat-Mu izinkan aku untuk pulang. Ya Allah janganlah Engkau jadikan waktuku ini masa terakhirku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan masa terakhirku maka gantilah surga untukku dengan rahmat-Mu. Wahai Tuhan yang maha Kasih Sayang lebih dari segenap yang kasih, amin ya rabbal alamin."Sebentar lagi saudara-saudara kita akan melakukan wukuf di Arafah. Selanjutnya, mereka akan melempar Jumrah dan Tawaf Wada. Insya Allah, selama melaksanakan ibadah haji, mereka bisa menjadi haji mabrur saat pulang ke Indonesia.
Jakarta - Umroh adalah rangkaian ibadah dengan pergi ke Baitullah untuk melaksanakan tawaf dan sa'i sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. Sebelum berangkat ke Baitullah, perlu dihafalkan terlebih dahulu doa untuk orang yang pergi melakukan ibadah umroh terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyiوَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ Arab-Latin Wa atimmul-ḥajja wal-'umrata lillāh,Artinya "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah"Mengutip buku Do'a dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah terbitan Kemenag, bahwa terdapat beberapa doa untuk orang yang pergi umroh, antara lainDoa Sebelum BerangkatSebelum berangkat, jamaah umroh disunnahkan melakukan salat dua rakaat. Setelah melakukan salam, kemudian bacalah doa berikutالحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ. اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِيArtinya "Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan ke padaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumahNya, dan mengerjakan umrah di tem pat lambang- lam bang keagungan-Nya Masyair. Ya Allah berilah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis ummi dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah berilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku."Doa Keluar Rumah Menuju EmbarkasiSaat sudah keluar rumah dan menuju embarkasi, selanjutnya adalah membaca doa iniبِسْمِ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ اعْتَصَمْتُ بِاللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا "Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung."Doa Setelah Duduk di dalam KendaraanKetika sudah ada di dalam kendaraan, maka hendaklah baca doa berikutبِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡر۪ٮٰهَا وَمُرۡسَٮٰهَآۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬Artinya "Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Simak Video "Persiapan di Arafah Jelang Puncak Haji 2023" [GambasVideo 20detik] lus/lus
ya allah aku rindu ke baitullah