tugas dan tanggung jawab mualim 2
Tugasdan Tanggung Jawab Pekerjaan Kadet Deck. By. admin leo - December 15, 2020. 0. 515. views. Share on Facebook. mereka juga sepatutnya mempelajari profesi dan tugas-tugas seorang perwira cocok dengan departemennya. Akan tapi walaupun mengerjakan praktik semestinya selama 12 bulan, para taruna atau kadet hal yang demikian konsisten
Nahsebelum kita bahas apa tugas keseharian 2nd officer, carry on crew mau bahas dulu nih perbedaan mualim 1, 2, dan 3. Pertama, sosok Mualim 1 yang biasa disebut Chief Officer alias Chief Mate. Bertugas sebagai Kepala Kerja Deck Department yang bertanggung jawab atas muatan kapal, persediaan air tawar, dan mengatur arah navigasi kapal.
Nakhoda: Semua petugas jaga harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai prosedur dan aturan yang ada. Apabila banyak kegiatan yang harus dilakukan diperlukan tambahan crew untuk membantu kegiatan yang ada. B. Wawancara dengan Mualim I Penulis : Apakah Nakhoda memberikan perintah kepada Mualim
menyelenggarakantugas dan fungsi di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. 24. Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya disingkat UPT PSDKP, adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal. 25.
Seseorangatau sekelompok personil tugas jaga atau suatu periode tanggung jawab seorang perwira selama mana kehadiranya di kamar mesin merupakan keharusan atau tidak menjalankan tugas jaga. TUJUAN TUGAS JAGA : 2. pemimpin bagian masing2; mualim jaga dan masinis jaga.
Mit Frauen Flirten Und Sie Verführen. Mualim II adalah pelaut berlisensi yang bertugas di departemen dek pada kapal niaga.[1] Mualim II adalah jabatan tertinggi ketiga di atas kapal atau keempat di sejumlah kapal samudera dan merupakan salah satu perwira jaga, terutama sebagai navigator kapal. Tugas lain mualim II bervariasi, tetapi mualim II juga kerap menjadi perwira medis[2] dan bertanggung jawab merawat peralatan sinyal bahaya. Pada kapal tanker minyak, mualim II biasanya juga membantu mualim I dalam operasi kargo. Mualim IIKeterangan umumBagianDepartemen dekLokasiDi atas kapalBerlisensiYaTugasNavigator, perwira GMDSS, perwira medisPersyaratanSertifikat Kompetensi Mualim II yang diterbitkan oleh lembaga yang diotorisasi oleh IMODinas jagaJaga lautMualim jaga 0000–0400, 1200–1600Jaga pelabuhanMualim jaga 0000–0600, 1200–1800 Tugas mualim II sebagai navigator fokus pada pembuatan rencana pelayaran kapal. Rencana pelayaran adalah sebuah deskripsi komprehensif dan bertahap mengenai bagaimana rute pelayaran kapal dari satu tempat ke tempat lain. Rencana tersebut meliputi pelepasan dari dok, keberangkatan, rute pelayaran, pendekatan, dan penambatan di pelabuhan tujuan. Tugas mualim II sebagai perwira GMDSS meliputi pengujian dan perawatan, serta memastikan pencatatan yang layak pada peralatan Global Maritime Distress Safety System kapal. Peralatan keselamatan meliputi Emergency Position-Indicating Radio Beacon, sebuah unit NAVTEX, konsol INMARSAT, berbagai radio, Search and Rescue Transponder, dan sistem Digital Selective Calling.
3rd officer Mualim 3 disebut juga sebagai junior officer atau perwira muda diatas kapal dan rata-rata minimum gaji yang diterima oleh 3rd officer untuk kapal lokal mendapat 10 juta rupiah perbulan dengan ijasah officer class 3. Berikut ini tugas dan tanggung jawab 3rd officer di atas kapal meliputi Melaksanakan tugas jaga navigasi Pemeriksaan rakit penolong, sekoci, pelampung Melakukan pengetesan mesin sekoci bekerja sama dengan masini 2 Pemeriksaan alat pemadam kebakaran Semua peralatan keselamatan kapal Dek, Mesin, Akomodasi wajib merawat dan menginventarisasi Membantu chief officer Mualim 1 selama operasi cargo & ballast Mengupdate daftar awak kapal Mengupdate daftar peran keadaan darurat Memberikan bantuan kepada Nahkoda ship captain mengenai dokumen pelabuhan Memantau temperatur reefer di kapal selama loading cargo/sailing/discharging Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Nahkoda 3rd officer / Mualim 3 Jika informasi pelaut ini bermanfaat silahkan share, terima kasih.
Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Sebagai perwira di kapal kita harus pandai mengatur pekerjaan dan mengatur anak buah yang otomatis kita sebagai pimpinanya dan itu Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda itu sudah jadi peraturan umumnya bukan aturan yang kita buat dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda untuk menjalani peraturan yang ada ,karna semua yang terjadi di atas kapal harus di ketahui nakhoda untuk membuat laporan ke perusahaan atau ke badan pemerintah yang terkait. Manajemen Personil Mualim I bertanggung Jawab atas umum di atas kapal. Suatu pelanggaran disiplin serius harus segera dilaporkan kepada Nakhoda tugas dan tanggung jawab perwira deck, kadet deck dan awak deck register lengkap mengenai lembur dan kerja tambahan yang dilaksanakan oleh perwira deck dan awak kapal, beserta formulir lembur dan kerja khusus Pemeliharaan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Pemeliharaan deck meliputi tangki muatan, ruang muat, kamar pompa, kamar mesin kemudi dan kulit kapal, perpipaan dan kamar kipas palkah muatan, kipas kamar pompa dan peranginan, pipa, katup, saringan steam, katup PV, manifold, perlengkapan pencucian tangki, dsb 2. Perawatan dan pemeliharaan alat kerja muatan seperti blok, tali kawat, ganco, pompa muatan, pompa balas, alat ukur tekanan, instrumen dan kelengkapan kendali pompa, katup, dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut disimpan dalam kondisi yang aman dan baik dan siap digunakan setiap saat. Seluruh tali kawat, tali, blok dan rantai harus memiliki sertifikat dan Mualim I harus menyelenggarakan arsip yang berisi Sertifikat Alat Bongkar Muat. Mualim I juga bertanggung jawab untuk memutakhirkan Register Rantai Buku Alat Bongkar Muat 1. Pemeliharaan takal dasar, termasuk jangkar dan kabelnya, tali tambat dan khususnya alat pengamannya seperti bilah pengunci, rantai dan tali stopper 2. Pemeliharaan geladak dan menyelenggarakan catatan mengenai pekerjaan yang dilakukan 3. Pemeliharaan perlengkapan akses kapalke kapal dan kapal/darat seperti tangga gangway, akomodasi, jalur setapak, tangga portable, tangga menuju palkah, dsb harus dilaksanakan sesuai rencana sebagai mestinya 4. Pemeliharaan keadaan siaga seluruh sarana penyelamatan diri dan pemadaman kebakaran 5. Semua permesinan dek dan perlengkapan muatan yang cacat harus diperiksa secara langsung oleh Mualim I. Semua kerusakan harus segera dilaporkan kepada Nakhoda 6. Mualim I harus memutakhirkan Sistem Perawatan Terencana /Planned Maintenance System PMS setelah selesai pemeliharaan dan survey/pemeriksaan. 7. Menyelenggarakan dan menyusun Buku Log dan catatan, meliputi a. Inventaris perbekalan deck b. Inventaris Sarana Penyelamatan Diri dan Pemadaman Kebakaran SPD&PK c. Inventaris Perlengkapan Mauatan d. inventaris Suku Cadang Operasi Muatan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Perencanaan muatan yang aman dan efisien. Menyelenggarakan ringkasan seluruh muatan yang dimuat selama ia berdinas di kapal dan dilanjutkan oleh Mualim I berikutnya. Informasi dapat diperoleh dari Bill of Lading atau resi mualim/laporan ullage untuk kapal tangki 2. Secara langsung mengawasi persiapan, pemuatan, pengamanan dan pembongkaran muatan berbahaya 3. Menghitung kondisi kapal setelah selesai operasi muatan Kerumah Tanggaan Mualim I harus memastikan dan persediaan deck harus disimpan dengan baik dan mudah diperoleh akomodasi, dapur, toilet, kamar cuci, ruang perbekalan, kabin dan anjungan pemeriksaan harian terhadap semua ruang muat yang dapat dimasuki dan akomodasi. Seluruh mesin derek, pangsi jangkar dan tromol tambat harus dites sebelum memasuki atau meninggalkan pelabuhan Pembelian Perbekalan Rincian kebutuhan perbekalan deck dan perlengkapan muatan harus sesuai dengan Buku Kode IMPA Tugas Rutin Umum I melaksanakan Jaga Navigasi sebagaimana diatur oleh Nakhoda pendugaan tangki dan bilga dilakukan tiap hari dan dicatat dalam Buku Dugaan Checklist Berhenti Berdinas dari Kapal Sign-off Mualim I harus menyiapkan checklist untuk penggantinya pada waktu ia berhenti berdinas. Daftar tersebut harus ditandatangani oleh Nakhoda dan Mualim I yang akan menggantikan. Perincian berikut harus dicatat dalam checklist a .Perbekalan deck dan inventaris cat b. Perlengkapan pengukur muatan kapal tangki c .Dokumen muatan, bagan dan log d .Buku kerja harian, buku sounding/dugaan Inventaris SPD&PK Arsip standar Perusahaan diselenggarakan oleh Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1
Tugas-tugas Mualim 3Mualim 3 Third Officer memiliki tugas dan tanggung jawab sebagi 3 bertanggung jawab atas perawatan terhadap alat-alat keselematan, seperti perlengkapan LSA Life Saving Appliances dan FFE Fire Fighting EquipmentMembuat, menyusun dan mengupdate crew list diatas kapalSebagai assisten mualim 1 Chief Officer dalam proses penanganan muatan pada saat kapal memuat Loading atau bongkar muat UnloadingBertanggung jawab atas pelaksanaan latihan keselamatan di atas kapal, seperti latihan meninggalkan kapal Abandon ship drillMualim 3 harus memastikan bahwa alat - alat keselamatan dalam sekoci life boat telah lengkap sesuai dengan standar SOLAS serta memastikan masa expired makanan dan minuman masih aktifMemastikan semua alat-alat pemadam kebakaran di atas kapal dapat bekerja dengan baik. Seperti pengecekan APAR Alat Pemadam Api Ringan, fire alarm system dan Tugas jaga - dan - selama kapal melakukan pelayaranMelaksanakan Jaga pelabuhan saat kapal sandar di dermagaBertanggung jawab terhadap pengaturan uang makan di kapal di bawah pengawasan nahkodaMelakukan weekly maintenance dan monthly maintenance terhadap pengecekan alat-alat keselamatan di atas kapalMelakukan pengecekan terhadap pengoperasian alat phyrotecnic atau Isyarat bahaya yang ada di atas kapalMelakukan pengecekan terhadap dokumen setiap crew kapal untuk memastikan valid atau tidak validnya dokumen crewSebagai asisten mualim 2 Second Officer dalam hal pengoreksian peta serta publikasi buku-buku di atas anjunganMembimbing Cadet Taruna Praktek dalam pengenalan dan tata cara perwatan alat-alat keselamatan yang ada di atas kapal berdasarkan ketentuan dalam isi SOPEP Ship Oil Pollution Emergency Plan sudah sesuai dengan standar ketentuan yang di atur dalam MARPOLTugas Mualim 3 tentang Alat Keselamtan di atas Kapalsumber gambar pixabayDalam hal alat-alat keselamatan di atas kapal ada beberapa poin yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh mualim 3, diantaranya adalah sebagai Pemadam KebakaranMelakukan pemeriksaan secara rutin terhadap alat pemadam kebakaran yang ada di atas kapal. harus memastikan bahwa semua alat pemadam dapat berfungsi dengan baik serta berada di tempat yang tepat sehingga muda diambil ketika terjadi bahwa isi tabung alat pemadam masih aktif serta isi volume tabung sesuai dengan standar ketentuanMelakukan pengecekan dan memastikan bahwa semua alarm kebakaran berfungsi dengan baik Melakukan permintaan/aprahan barang ke kantor / perusahaan untuk segera mengganti bila ada alat pemadam yang ditemukan dalam keadaan rusak atau tidak berfungsi dengan normalMelakukan pengecekan dan memastikan bahwa setiap fire hydrant, fire hose dan nozzle dalam keadaan normal dan dapat berfungsi dengan baikLife Boat SekociMelakukan pengecekan terhadap makanan dan minuman yang ada dalam sekoci apakah masih layak dikonsumsi atau tidakMemastikan bahwa perlengkapan signal alarm bahaya dalam sekoci telah lengkap dan dapat bekerja dengan normalMelakukan pengecekan terhadap kemudi sekoci apakah berfungsi dengan normalMemastikan bahwa dalam sekoci harus ada inmersen suitMembuat Light mark pada badan luar sekociMemastikan bahwa nama kapal sudah terterah di badan sekociMemastikan bahwa dewi-dewi sekoci dapat berfungsi dengan baik serta mengontrol kelicinan wire pada dewi-dewi sekoci, agar tidak terjadi kendala pada saat melakukan penurunan sekoci ke lautLife Buoy PelampungMembuat nama kapal pada life bouy serta tempat registrasi kapalmemastikan life buoy masih berfungsi dengan baik termasuk tali pegangan harus kuat yang ada pada pelampungMemastikan jumlah life buoy di atas kapal memenuhi standar serta berada di tempat yang tepatLife RaftMemastikan box life draft apakah berfungsi dengan norma seperti pengecekan pin sehingga dapat terbuka secara otomatis pada saat box tersebut tenggelamMelakukan pengecekan masa berlaku life draft termasuk makanan dan signal keselamatan yang terdapat di dalamnyaMembuat dan menempelkan prosedur pengoperasian life draft pada boxLife JacketMemastikan jumlah life jacket di atas kapal memenuhi ketentuan dalam SOLASMelengkapi life jacket dengan light markMemastikan life jacket berada pada tempat yang tepat di atas kapalMengetahui prosedur penggunaan life jacket dengan benarMelakukan pemeriksaan terhadap life jacket secara rutin 1 bulan sekaliTugas Mualim 3 saat Kapal Berlabuh JangkarSaat kapal berlabuh jangkar tugas-tugas seorang mualim 3 di atas kapal adalah sebagai saat kapal dalam proses berlabuh jangkar, mualim 3 melaksanakan tugas di haluan kapal untuk melakukan pengamatan terhadap arah rantai jangkar dan melaporkan ke saat kapal dalam proses berlabuh jangkar, melaksanakan tugas di haluan untuk memberi abah-abah kepada bosunMelaksanakan tugas jaga selama 6 jam sepanjang kapal berlabuh jangkar dan memastikan posisi kapal tidak hanyutMelakukan pengisian log book di atas kapalMelakukan pengawasan sekitar kapal mulai dari buritan sampai ke haluan, guna untuk memastikan kapal aman dari orang asing yang bermaksud naik ke atas kapalMemastikan radio VHF tetap aktif untuk mendapatkan informasi terkait dari stasion setempatMemastikan syarat dan semboyan berlabuh jangkar tela di pasang LokasiJakarta Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
sumber 2 Jika Anda ingin menjadi seorang pelaut, maka perlu mengetahui jenis pekerjaan pelaut. Menjadi seorang pelaut ternyata dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan. Jenis-jenis pekerjaan tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Setiap jenis pekerjaan akan bekerja sesuai dengan bidang dan keahliannya. Semua hal tersebut akan membantu agar tujuan utama dari pelayaran bisa tercapai dan berjalan dengan lancar. Beberapa jenis pekerjaan pelaut di kapal Bagian Mesin 1. Oiler Pada bagian mesin akan ada jenis pekerjaan berupa oiler. Sesuai dengan namanya, maka pekerjaan ini bertanggung jawab untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan bakar dan juga minyak pelumas. Oiler atau juru minyak ini juga memiliki tanggung jawab untuk melaporkan jika ada masalah mesin kapal kepada masinis. 2. Masinis Untuk masinis sendiri ada 3 orang yang bertugas sebagai masinis. Setiap masinis tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Jika Anda mencari lowker pelaut dengan posisi masinis 1 maka Anda nantinya akan bertanggung jawab pada mesin induk. Untuk masinis 2 akan bertanggung jawab mengenai semua jenis mesin bantu kapal. Sedangkan masinis 3 akan memiliki tanggung jawab berupa semua mesin pompa pada kapal. 3. Chief Engine Jabatan pelaut untuk bagian mesin yang terakhir adalah chief engine. Jabatan ini termasuk yang paling tinggi untuk bagian mesin. Namun juga memiliki tanggung jawab yang berat. Seorang chief engine akan bertanggung jawab pada semua jenis mesin yang digunakan kapal. Mulai dari jenis mesin bantu, mesin pompa, mesin induk, mesin sekoci, mesin freezer dan lainnya. Selain itu chief engine juga akan menerima laporan dari bagian masinis 1 hingga 3 dan oiler. Bagian Deck 4. Juru masak Sesuai dengan namanya, maka tanggung jawab dari juru masak adalah menyediakan makanan dan juga persediaannya. Juru masak akan memasak makanan untuk semua crew pelaut yang ada di dalam kapal. 5. Juru mudi Jenis pekerjaan pelaut yang selanjutnya adalah juru mudi. Mereka memiliki tugas dan juga tanggung jawab untuk menjaga kemudi, memegang kemudi, melakukan tugas jaga di anjungan dan pengintaian. 6. Klasi Pekerjaan pelaut sebagai klasi akan bekerja untuk merawat bagian lambung kapal dan membantu penanganan muatan. Selain itu klasi juga akan melaksanakan pekerjaan lainnya yang memang diperintahkan kapten. 7. Mualim Sama halnya dengan masinis, mualim juga dibagi menjadi 3 pekerjaan. Mualim 1 akan bekerja untuk pengaturan muatan, mengatur arah dan persediaan air tawar. Mualim 2 akan bekerja membuat jalur atau peta pelayan dan juga mengatur navigasi. Sedangkan mualim 3 bekerja untuk memelihara, mengatur dan memeriksa alat keselamatan kapal. 8. Kapten atau nakhoda Nakhoda akan memiliki tanggung jawab untuk semua hal yang terjadi pada kapal. Selain itu yang memimpin pelayaran adalah nakhoda. Jenis pekerjaan sebagai nakhoda inilah yang cukup berat. Itulah beberapa macam pekerjaan pelaut yang bisa Anda lamar saat ingin bekerja di kapal. Semoga bermanfaat untuk diketahui. Oleh
tugas dan tanggung jawab mualim 2